Kamis, 20 Mei 2010

Imam Bukhori Dalam Berdagang

Pernah suatu ketika sejumlah barang dibawa kepada Imam Bukhori. Barang itu dikirim oleh Abu Hafsh yang merupakan salah seorang murid istimewa dari ayah beliau. Sekelompok pedagang berkumpul ke tempat beliau dalam rangka mencari ma’isyah. Mereka meminta barang itu dengan memberikan keuntungan kepada beliau sebesar lima ribu dirham. Beliau mengatakan kepada mereka, “Baik, kalian boleh pergi dahulu malam ini.”
Keesokan harinya, datanglah sekelompok pedagang yang lain. Mereka meminta barang tersebut dari beliau dengan memberi keuntungan senilai sepuluh ribu dirham.

Tetapi beliau menolaknya seraya mengatakan, “Tadi malam aku sudah berniat memberikannya kepada pedagang-pedagang yang pertama.” Akhirnya barang tadi diberikan kepada kelompok yang pertama dan beliau berkata, ”Saya tidak suka membatalkan niatku sendiri.”

Jadi Imam Bukhori Rohimahullah ingin selalu mengutamakan orang lain dalam dirinya, serta menjauhkan diri dari rasa cinta terhadap harta yang mana ini termasuk bagian dari sifat yang tidak baik. Lanjut....